Tentang Rumah Kelahiran Bung Hatta

Sekilas tentang rumah kelahiran bung hatta

Selamat datang di museum rumah kelahiran bung hatta

Rumah Kelahiran Bung Hatta terletak di Jalan Soekarno-Hatta No.37, Bukittinggi, Sumatera Barat. Rumah ini adalah tempat Bung Hatta dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya sampi berusia 11 tahun. Bung Hatta melanjutkan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di kota Padang.


Rumah ini dibangun mengikuti bentuk aslinya yang dapat dilihat di memoir Bung Hatta dan berbagai foto/dokumentasi milik keluarga Bung Hatta. Sebagian besar perabotan di dalam rumah masih asli dari peninggalan masa kecil Bung Hatta yang diperoleh dari keluarga dan kerabat beliau, begitupun tata letak perabotan tersebut masih dipertahankan di tempat asalnya.


Bung Hatta yang merupakan wakil presiden RI pertama juga merupakan bagian dari delegasi Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Bung Hatta adalah orang pertama yang menjabarkan politik luar negeri yang bebas dan aktif, yang menjadi landasan polugri Indonesia sampai saat ini.


Bung Hatta menimba pendidikan sekolah dasarnya di Europese Lageree School (ELS) Bukittinggi, melanjutkannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), SMP 1 Padang saat ini, dan Prins Hendrik School (PHS) di Batavia. Beliau melanjtukan pendidikan di Handels Hooge School- sekolah dagang di Rotterdam, Belanda dari tahun 1921-1932.


Bung Hatta dikenal sebagai aktivis dan pejuang sejak masa sekolahnya, dimana beliau bersama teman-temannya mendirikan Jong Sumateranen Bond baik di Padang maupun Batavia, Perhimpunan Indonesia di Belanda, dan Pendidikan Nasianal Indonesia (PNI Baru). Beliau mengalami masa pembuangan di Digul, Bandaneira, dan Bangka.


Bung Hatta menjadi proklamator kemerdekaan RI bersama Soekarno, keduanya menjadi presiden dan wakil presiden RI yang dalam masa kepemimpinannya terjadi perundingan Linggadjati, Renville, Roem-Royen dan akhrinya Bung Hatta mewakili RI dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag Belanda di mana akhirnya Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Timeline

Our History

1860

Pertama Kali Berdiri

Menggunakan struktur kayu ini terdiri dari bangunan utama, pavilion, lumbung padi, dapur dan kandang kuda serta kolam ikan. Bangunan utama berfungsi untuk menerima tamu, ruang makan keluarga, dan kamar ibu, paman, dan kakek Bung Hatta sedangkan pavilion berfungsi sebagai kamar tidur Bung Hatta

1960-an

Sempat Runtuh

Atas gagasan Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta, maka rumah tersebut dibangun ulang sebagai upaya mengenang dan memperoleh gambaran masa kecil sang proklamator di kota Bukittinggi.

1994 - 1995

Pembangunan Ulang

Penelitian pembangunana ulang dimulai dari bulan November 1994 dan dimulai pada tanggal 15 Januari 1995. Rumah ini diresmikan pada tanggal 12 Agustus 1995, bertepatan dengan hari lahir Bung Hatta sekaligus dalam rangka merayakan 50 tahun Indonesia Merdeka.

1995 - Sekarang

Dibuka Kembali

Rumah ini dibangun mengikuti bentuk aslinya yang dapat dilihat di memoir Bung Hatta dan berbagai foto/dokumentasi milik keluarga Bung Hatta. Sebagian besar perabotan di dalam rumah masih asli dari peninggalan masa kecil Bung Hatta yang diperoleh dari keluarga dan kerabat beliau, begitupun tata letak perabotan tersebut masih dipertahankan di tempat asalnya.

Lebih Dari 100 Pengunjung Setiap Harinya

Belum Ada Logo

About Us

We must explain to you how all seds this mistakens idea off denouncing pleasures and praising pain was born and I will give you a completed accounts off the system and

Get Consultation

Contact Us

© Copyright 2022 by PT Suku Maya Technology